Featured Post

Maulid Nabi Muhammad SAW: Cahaya Bagi Seluruh Umat Manusia

Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia merayakan peristiwa penting dalam sejarah keagamaan mereka, yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid adalah waktu yang penuh berkah dan sukacita, saat kita merayakan kelahiran Nabi Muhammad, utusan Allah SWT yang membawa ajaran Islam kepada dunia. Dalam art…

Mirotik - Membangun Jaringan Wireless

Posting Komentar

 


Jaringan nirkabel (Inggriswireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasiteknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.

 
B. Mengenal Mode Wireless pada MikroTik
Mode pada interface wireless di MikroTik dibagi menjadi 3 bagian, antara lain :
Access Point Mode
  • Bridge : Wireless dapat digunakan sebagai Access Point hanya pada satu device untuk keperluan Point to Point dan hanya bisa dengan sesama perangkat MikroTik saja.
  • AP Bridge : Wireless dapat difungsikan sebagai Access Point untuk banyak device dan dapat digunakan pada device yang berbeda. Jumlah station maksimal yang terhubung dengan AP Bridge adalah sebanyak 2007 Station.
Station Mode
  • Station Bridge : Wireless dapat digunakan untuk scan dan connect ke Access Point dengan frequency dan SSID yang sama dan hanya bisa dengan sesama perangkat MikroTik saja. Secara default, pada perangkat MikroTik sebagai station yang terkoneksi dengan AP yang juga MikroTik maka modenya akan menjadi station bridge.
  • Station : Mode Default yang digunakan untuk scan dan connect ke Access Point dengan frequency dan SSID yang sama namun tidak dapat dibridge. Misalnya ada Ubiquity yang menjadi Access Point dan MikroTik sebagai station, maka ketika konek si MikroTik akan menjadi mode Station saja. Bagaimana agar wireless dapat dijadikan bridge untk melakukan wireless bridging?
  • Station Wds : Digunakan sebagai station untuk membentuk koneksi dengan Access Point yang menjalankan mode WDS (Wireless Distribution System).
  • Station pseudobridge : Station pseudobridge adalah solusi yang dapat kita gunakan untuk mode station yang terkoneksi dengan AP yang bukan MikroTik namun kita menginginkan agar wireless dapat dibridge. Pada teknologinya pseudobridge akan melakukan MAC Address Translation, sebagai contoh AP yang digunakan adalah Ubiquity dan sebagai Stationnya adalah MikroTik. Kalau kita ingin melakukan monitoring terhadap siapa saja station yang terkoneksi ke AP di MikroTik ada namanya Registration untuk melihat nama radio, kekuatan sinyal dan MAC Address nya sekian. Katakanlah di Ubiquity melakukan monitoring yang serupa, nah masalahnya apabila ada client di bawah MikroTik dengan mode repeater maka si MAC Client di bawah MikroTik tidak akan dikenali oleh AP karena tidak ada translasi MAC Address client di sana. Bagaimana solusinya?
  • Station pseudibridge clone : Solusi permasalahan di atas, pseudobridge clone digunakanan agar MikroTik dapat melakukan translasi MAC Address Client ke MAC Address Wireless MikroTik yang terhubung ke Access Point, sehingga AP akan mengetahui si Client A di bawah MikroTik memiliki MAC Address sekian, Client B MAC Address nya sekian.
Special Mode
  • Alignment Only : Wireless dapat digunakan untuk pointing jarak jauh misal MikroTik A dan B berjarak 1 Km. Katakanlah wireless MikroTik A digunakan sebagai mode Alignment Only, maka wireless MikroTik B dapat menggunakan Alignment pada interface wireless nya. Jadi ketika si wireless MikroTik B sedang melakukan pointing sebagai station, saat nilai Tx Rx atau nilai Signal nya semakin bagus  maka MikroTik yang sudah support untuk “beep” atau speaker internal akan mengeluarkan suara beep nya dan akan semakin cepat bunyinya.
  • Nstream Dual Slave : Wireless sudah dapat digunakan pada dual antenna atau dual radio yang sudah support Dual MIMO, Full duplex yang mana kalau di Ubiquity produknya bernama Air Fiber dan di MikroTik bernama Nstream Dual Slave.
  • WDS Slave : Modenya hampir sama dengan AP Bridge, namun digunakan pada koneksi dengan WDS. Jika link terputus, akan melanjutkan scanning kembali.
 
Pada percobaan kali ini ada 3 jenis percobaan, yaitu: Point to Point, Point to Point Bridge Network dan Point to Multi Point. Berikut langkah-langkahnya
 
POINT TO POINT (Client Side)
 
1. Berikut topologi Point to Point
 

2. Dengan interface yang akan dijadikan hostpot via wifi maka pilih interface Wlan1. Percobaan ini memillih Mode Station sebagai Client Side, Band 2GHz-B/G dan ubah SSID sesuai contoh dibawah ini atau beri nama hostpot anda sesuai keinginan.
 


3. Pilih IP untuk konfigurasi IP Address pada topologi diatas dengan masukkan IP router dan IP PC. Untuk IP router 10.10.10.8/24 dengan interface Wlan1 dan IP PC 192.168.8.2/24 dengan interface ether1(sesuai port kabel).
 


4. Lalu setting juga IP PC anda.

 

5.  Klik New Terminal untuk test ping IP PC (AP SIDE) jika berhasil maka tampilan akan seperti ini.

6. Lakukan langkah 1-5 untuk Point to Point (AP Side) dengan interface Mode Bridge. 



POINT TO POINT BRIDGE NETWORK (Client Side)

1. Topologi Point to Point Bridge Network.

 
 
2. Pilih Bridge 1 sesuai langkah berikut dibawah ini.
 
 
 
3. Klik Wireless, lalu klik Wlan1, pilih Wireless karena untuk Client Side pada Point to Point Brigde Network kali ini dengan mode Station Bridge, masih band dan SSID yang sama pada langkah sebelumnya.
 


4. Klik Bridge pada tool disamping lalu pilih Port sesuai petujuk dibawah ini.
 


5. Klik IP lalu pilih Address masukkan IP Address sesuai langkah berikut dengan panduan topologi diatas.


6. Masukkan IP PC anda sesuai topologi


7. Klik New Terminal lalu test ping jika berhasil maka tampilan akan seperti ini.


POINT TO MULTI POINT

1. Topologi Point to Multi Point (Client Side)

2. Klik Wireless pilih Interface klik Wlan1 lalu ubah mode menjadi Station Bridge seperti langkah dibawah ini. Dan jika untuk Point to Multi Point Ap Side ubah mode menjadi AP Station.


 3. Lalu klik New Terminal untuk test ping apakah konfigurasi berhasil atau tidak jika berhasil maka tampilan akan seperti ini.

4. Lakukan langkah 1-3 untuk Point to Multi Point dengen mode AP Bridge untuk AP Side.
5. Selesai.

SEMOGA BERMANFAAT


Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter