KARAKTERISTIK SERVER
KARAKTERISTIK SERVER
Suatu server jaringan biasanya akan hidup terus-menerus selama 24 jam
sehari dan tujuh hari seminggu. Oleh karena itu hardware yang digunakan
harus cukup kuat untuk tidak beristirahat selama beberapa bulan atau
bahkan bertahun-tahun. Pendinginan merupakan salah satu hal pokok yang
harus diperhatikan. Biasanya server ditempakan di tempat khusus yang
mendapat pengaturan suhu tertentu. Komponen hardware server juga harus
dipilih yang mempunyai daya tahan terhadap panas yang baik serta sedikit
mengeluarkan panas.
Selain itu komponen-komponen hardware juga harus tahan terhadap
gangguan dan perubahan fisik. Untuk komponen memory misalnya, biasa
digunakan jenis ECC (Error Checking and Corection) yang mampu mengoreksi
satu kesalahan data dan mendeteksi lebih dari satu kesalahan. Untuk
server-server besar, yang mana downtime (server tidak aktif) sebentar
saja dapat menimblkan kerugian besar, biasanya memiliki fasilitas
harddisk hot swapping serta PCI hotplug. Maksud kedua fasilitas ini,
pada waktu komputer menyala dan sistem operasi sedang aktif dimungkinkan
pemasangan dan pemindahan harddisk (harddisk hot swap) dan pemasangan
card-card PCI (PCI hot plug) sehingga tidak perlu mematikan dan
merestart komputer.
Untuk menjaga data dalam harddisk, biasanya juga digunakan sistem
RAID (Redundant Array of Inexpensive Disk) dari level 0 sampai level 5.
Pada level 1 (disk duplexing dan disk mirroring) data pada suatu partisi
harddisk disalin ke sebuah partisi di harddisk yang lain sehingga bila
salah satu rusak, masih tersedia salinannya di partisi mirror. Beda
keduanya, pada disk duplexing kedua harddisk berada pada controller yang
berbeda. RAID level 0 dan 5 adalah disk stripping namun pada level 5
terdapat error control yang kemampuannya sama dengan ECC. Pada disk
stripping, data dipecah ke 3 sampai 32 harddisk (satu harddisk, satu
partisi). Seperti halnya pada ECC, bila satu partisi gagal, data data
dibangun kembali. Bila lebih dari satu yang gagal, maka data hilang.
Dengan menggunakan RAID, selain meningkatkan daya tahan terhadap
kerusakan, juga meningkatkan kecepatan, karena operasi data dapat
dipecah ke beberapa harddisk. Implementasi RAID, selain secara hardware
(dengan RAID controller) juga dapt dilakukan secara software, misalnya
pada Microsoft Windows NT 4.0.
Suplai listrik juga harus diperhatikan agar server dan komponen
jaringan seperti konsentrator tetap menyala walaupun listrik padam. UPS
(Uninterruptible Power Supply) adalah alat yang baik untuk dipasang
karena memiliki baterai penyimpan arus listrik yang dapat digunakan bila
sumber arus utama mati. Kapasitas UPS bermacam-macam dari 200 watt
untuk workstaion sampai beberapa kilowatt untuk melindungi beberapa
server besar. Beberapa UPS dapat berkomunikasi secara software dengan
komputer sehingga dapat diset untuk men-shutdown komputer jika terjadi
gangguan listrik.
Saat ini mulai tumbuh tren baru dalam penyimpanan data di jaringan,
yaitu SAN (Storage Area Network). Dalam SAN, file-file, termasuk
file-file sistem operasi, ditempatkan di hardware khusus penyimpan
harddisk dan tape drive yang dapat diakses oleh beberapa komputer
sekaligus. Tipe hardware yang biasa digunakan adalah Fibre Channel yang
memiliki transfer data sampai 100 MBps dan kabel datanya (serat optik
maupun kawat tembaga) dapat mencapai 1 kilometer sehingga harddisk tidak
perlu dipasang dalam kotak casing server. SAN sangat membantu
meningkatkan efisiensi jaringan dan menambah kehandalan karena penyimpan
data dapat terhindar dari gangguan-gangguan, misalnya kebakaran di
ruang server.
Karakteristik software
Sistem operasi jaringan, khususnya yang digunakan sebagai server,
harus memiliki kestabilan yang tinggi. Windows 98 contohnya hanya mampu
bertahan selama 50 hari hidup terus-menerus. Oleh karena itu sistem
operasi untuk server memiliki desain khusus untuk menambah
kestabilannya.
Suatu
server biasanya tidak hanya melakukan satu pekerjaan, sehingga sistem
operasinya harus multitasking (dapat melakukan beberpa pekerjaaan
sekaligus), khususnya preemptive multitasking bukan cooperative
multitasking. Pada preemptive multitasking, suatu proses, misalnya P1,
diberi hak untuk mengakses sumber daya fisik komputer selama waktu
tertentu dan jika sampai waktu habis proses itu belum selesai, ia akan
dilempar ke deret terbelakang antrian proses (sehingga menjadi P99
misalnya) untuk selanjutnya P2 diberi hak. Dengan cara seperti ini,
suatu proses tidak dapat memonopoli sumber daya fisik komputer.
Cooperative multitasking digunakan di Windows versi 3 (3.1 dan 3.11) dan
MacOS sampai versi 8.
Karena server mungkin diakses oleh beberapa server pada suatu saat,
sistem operasi yang digunakan harus bersifat multiuser. Pengertian
multiuser dapat dipandang dari segi proses dan tampilan. Dari segi
tampilan, sistem operasi dapat menyediakan terminal (console) kepada
beberapa user pada suatu saat, misalnya pada aplikasi telnet ke komputer
UNIX. Dari segi proses, multiuser berarti sistem operasi dapat
menangani proses-proses yang dimiliki oleh user yang berlainan pada saat
yang sama, misalnya akses ke file server berbasis Microsoft Windows NT
Server.
Sistem
operasi untuk server juga harus dapat menangani hardware dengan skala
besar, misalnya multiprosesor, memori sampai berukuran gigabyte, partisi
harddisk sampai ukuran terabyte, dan penggabungan beberapa komputer
menjadi satu sistem (clustering). Dukungan hardware skala besar
diperlukan karena jaringan komputer di dunia makin lama makin sibuk
sehingga kerja serverpun bertambah berat. Dukungan hardware besar juga
membantu daya tahan server. Clustering contohnya, akan membuat sistem
tetap bekarja walaupun beberapa server gagal.
Membangun server.
Untuk menentukan konfigurasi hardware maupun software suatu server,
terlebih dahulu ditentukan apa dan seberapa berat tugas server tersebut.
Setiap jenis pekerjaan server membutuhkan spesifikasi hardware dan
software yang berbeda. Berikut ini konfigurasi hardware untuk beberapa
tugas:
a. Router
dan DNS server : Konfigurasi hardware paling ringan dengan ruang kosong
harddisk, memori, serta prosesor yang kecepatan dan kapasitas kecil
sudah dapat bekerja dengan baik.
b. Database
server : tidak membutuhkan harddisk yang cepat karena data-data yang
diakses kecil, tetapi membutuhkan memori yang besar jika server tersebut
cukup sibuk. Memori digunakan untuk menyimpan data-data agar tidak
perlu mengakses harddisk. Prosesor yang diperlukan harus cukup cepat
untuk mengolah operasi-operasi database.
c. Proxy
server : Proxy server yang sibuk membutuhkan memori dan harddisk yang
besar dan cepat agar dapat lebih banyak menyimpan halaman-halaman web
dan cepat menstranfernya ke klien.
d. Mail
server : Membutuhkan harddisk yang besar uantuk menyimpan mail-mail
namun tidak perlu cepat karena ukuran mail biasanya kecil.
e. Web
server : Bila ada permintaan terhadap suatu halaman web, web server
tidak langsung menstransfer tetapi membaca script halaman tersebut
terlebih dahulu untuk menentukan apa yang harus ditransfer dan bagaimana
mengirimkannya.
f. Oleh
karena itu web server membutuhkan harddisk, memori, dan prosesor yang
cepat agar lebih cepat memproses permintaan klien. Prosesor yang cepat
diperlukan jika isi web banyak mengandung script/listing program,
misalnya script Java, Visual Basic, database. Ukuran harddisk tergantung
besarnya web.
g. FTP server : Membutuhkan harddisk yang sangat besar untuk menyimpan file-file.
h. File dan print server : membutuhkan harddisk dan memori yang cepat.
Karena kecepatan network masih jauh lebih lambat daripada
kecepatan harddisk, memory, maupun prosesor, memiliki saluran jaringan
yang baik dan cepat akan meningkatkan kinerja jaringan. Pemilihan
arsitektur, topologi, dan teknologi hardware jaringan, misalnya network
adapter, konsentrator, dan kabel sangat menentukan kecepatan jaringan.
Perangkat lunak yang diperlukan, baik sistem operasi dan software
pendukung, juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut ini daftar
software untuk beberapa tugas:
1. Router dan DNS server: Cukup menggunakan sistem operasi UNIX (yang gratis) dengan bantuan software gated dan BIND
2. File
dan print server : Sampai saat ini sistem operasi Microsoft Windows NT
dan Novell Netware adalah yang paling diminati karena cepat dan aman.
Salah satu sebabnya adalah tidak digunakannya protokol TCP/IP.
3. Proxy server : Tersedia beberapa macam software, misalnya Microsft Proxy Server untuk NT dan SQUID untuk keluarga UNIX.
4. . Web Server : Microsoft Internet Information Server untuk Window NT dan Apache untuk UNIX dan NT.
5. . FTP server : Microsoft Internet Information Server untuk Windows NT dan WUFTP untuk keluarga UNIX.
6. .
Database server : Untuk server besar tersedia software SQL server dari
Microsoft, Oracle, Sybase, Informix, IBM, dll. Untuk server kecil dapat
memakai MySQL dan MiniSQL.
7. Mail
server : Sendmail merupakan mail server paling terkenal di dunia UNIX.
Untuk WINdows NT tersedia Exchange Server yang memiliki fasilitas sangat
lengkap. Tersedia juga mail server untuk kapasitas kecil seperti
Mdaemon, Qmail, dll.
8. Yang
perlu diperhatikan dalam membangun server adalah tidak membebankan
banyak tugas kepada sebuah server atau melakukan distribusi tugas.
Selain memudahkan dalam mengkonfigurasi hardware dan software juga
memudahkan administrasi karena tugas administrasi dapat dibagi ke
beberapa orang administrator sesuai keahlian. Pembagian tugas server
juga meningkatkan keamanan, terutama akibat bentroknya konfigurasi antar
aplikasi.
9. Servernya
buat apa dulu? masing-masing tipe server punya requirement yang berbeda
juga penggunaan OS menentukan requirement yang berbeda pula, kl cuman
buat Internet Connection Sharing pake P2 233, memory 128Mb ajah udah
cukup koq. itu juga udah bisa digunakan sebagai router ^^ (dalam
skalabilitas kecil) OS nya bisa pake WinXp tapi itu server murni buat
ICS + router doank kl mau buat dipake untuk ngetik dll ya kurang lebih
pake p3 800, memory 256Mb. tapi kalau untuk database server + gateway +
firewall + ICS + router + Domain itu akan membutuhkan requirement yang
luar biasa ^^ ya seperti processor khusus server (Itanium, dkk) jadi
untuk menentukan syarat-syarat server itu harus dilihat dulu
penggunaannya nanti untuk apa.
10. OS
Server : balik lagi keatas servernya mau buat apa? kl mau menggunakan
XP otomatis nantinya kamu ngga bisa menggunakan beberapa fasilitas yang
ada di OS khusus server Seperti SUS, DHCP, dkk. kl menggunakan xp juga
membutuhkan beberapa settingan seperti mengaktifkan fungsi router XP,
dll.
11. Client-Server & peer to peer? <=== ini maksud pertanyaannya apa? mau tau maksudnya Client-server & peer to peer?
kl
peer to peer itu koneksi langsung antara 2 source/pengguna jadi saling
share melalui internet tanpa melalui attachment email, dkk. jadi
langsung antara pengguna satu dan lainnya.
Fedora Core 4
Pada
semester pertama 2003, Red Hat mengumumkan untuk tidak lagi menjual
produk konsumennya secara terpisah, dan melepasnya sebagai unit semi
otonom yang diberi nama Red Hat Linux Project. Proyek ini melanjutkan
produksi versi konseumen, tapi kali ini sebagai produk gratis yang
melibatkan komunitas Linux.
Fedora
Core adalah distro besutan Red Hat Project setelah bergabung dengan
Fedora Project, sebuah proyek komunitas yang mengkhususkan diri membuat
berbagai paket aplikasi untuk dijalankan di Red Hat Linux.
Melihat
sejarahnya, Fedora Core jelas merupakan hasil evolusi dari Red Hat
Linux yang berhenti di versi 9. Karena hasil evolusi, Fedora Core
memiliki penampilan, “rasa”, dan fungsionalitas khas Red Hat Linux.
Fedora
Core 4, dirilis tanggal 13 Juni 2005, adalah rilis terbaru dari Fedora
Project yang menawarkan banyak perbaikan dan feature baru dibanding
versi pendahulunya. Fedora Core 4 memuat semua update software terbaru,
termasuk GNOME 2.10 dan KDE 3.4 yang semakin cantik dan menunjang
kinerja.
Fedora
Core 4 dapat dibakar ke empat keping CD atau sebuah DVD. Distro ini
tidak menggunakan live CD dan harus diinstall ke harddisk. Instalasi
Fedora Core 4 mudah, dan tidak banyak berubah dari rilis sebelumnya.
Fedora menggunakan installer Anaconda yang berbasis grafik sehingga
mudah diikuti. Distro ini juga dapat bekerja dengan baik di berbagai
spesifikasi sistem tanpa perlu ngoprek di command line. Kabar baik untuk
para pengguna komputer Apple, Fedora Core 4 kini mendukung penuh
arsitektur CPU PowerPC, sehingga dapat dijalankan di prosesor Apple G3,
G4, bahkan G5. Dengan begitu, kini pengguna Apple memiliki alternatif
sistem operasi yang stabil selain Mac OS X
SEMOGA BERMANFAAT
Posting Komentar
Posting Komentar