Featured Post

Maulid Nabi Muhammad SAW: Cahaya Bagi Seluruh Umat Manusia

Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia merayakan peristiwa penting dalam sejarah keagamaan mereka, yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid adalah waktu yang penuh berkah dan sukacita, saat kita merayakan kelahiran Nabi Muhammad, utusan Allah SWT yang membawa ajaran Islam kepada dunia. Dalam art…

Tips Atau Cara Menghindari Pergaulan Bebas

1 komentar

 



A.    Pengertian

Pada masa kini banyak remaja masuk kedalam dunia pergaulan yang sudah melampaui batas-batas yang ditentukan. Banyak yang  mengetahui bagaimana dampak yang mereka lakukan. Namun, pada usia remaja rasa keingin tahuan yang dimiliki sangat besar. Pada masa puber, remaja sangat membutuhkan bimbingan, dampingan dan perhatian dari orang tua. Hal tersebut dilakukan agar tidak banyak remaja yang berperilaku menyimpang pada norma-norma agama dan norma-norma kesusilaan.

Memang dengan cara bergaul kita dapat bersosialisasi dengan banyak orang. Bergaul juga termasuk kedalam HAM, setiap orang berhak untuk bergaul dengan yang lainnya. Namun terdapat batasan dalam bergaul, yaitu tidak melewati batas dari kewajiban yang telah ditentukan, aturan yang ditetapkan, tuntutan dan perasaan malu pada diri sendri.

Kalau salah mengambil tindakan dan terlalu berlebihan dalam pergaulan, dapat menjerumuskan remaja kedalam dunia hitam. Kebanyakan remaja mengikuti pergaulan bangsa barat. Hal ini juga di pengaruhi oleh taraf pendidikan keluarga yang rendah, kurangnya perhatian dari orang tua, kurangnya kesadaran pada remaja, dan penyalahgunaan internet.

Pergaulan bebas adalah perilaku negatif yang mengekspresikan penolakan remaja. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang norma-norma agama dan norma-norma pancasila, pelampiasan rasa kecewa pada ketidak harmonisan dalam keluarga, dan pengaruh dari teman dan lingkungan sekitar. Padahal, pergaulan memiliki pengaruh besar pada proses pembentukan kepribadian seorang remaja. Beberapa dampak dari pergaulan bebas adalah ;

Ketergantungan obat-obatan terlarang (norkoba)

          Keingin tahuan remaja yang besar, menyebabkan remaja ingin mencoba sesuatu hal yang baru. Namun, dimulai dari coba-coba dapat berakhir menjadi ketergantungan. Padahal telalu banyak mengkonsumsi obat-obatan terlarang (narkoba) dapat menyebabkan kematian. Perlahan-lahan saraf otak putus, sehingga lama-kelamaan kesadaranpun akan menurun.  seperti yang akhir-akhir ini terjadi pada kalangan artis muda ibukota, telah banyak yang terjerat kasus narkoba.

Hal tersebut dikrenakan  para artis muda tersebut bekerja tanpa kenal waktu, jam kerja yang melelahan tersebut mengakibatan kurangnya istirahat, dan kadang tidak sempat untuk mengkonsumsi makanan. Agar tetap ceria, segar, dan tetap fokus  mereka memilih jalan keluar yang tidak baik, yaitu mengkonsumsi obat-obatan terlarang (narkoba).

Kriminalitas meningkat

Dikarenakan sudah mengkonsumsi obat-obatan terlarang (narkoba) yang dapat dikatakan nilainya juga lumayan tinggi, para pengguna narkoba akan berusaha mendapatkan apa yang sangat mereka inginkan. Banyak terjadinya perampokan, pencurian, dan lain-lain yang pelakunya kebanyakan usia remaja.

Seks bebas

Banyak remaja yang tidak dapat mengontrol nafsu yang mereka miliki. Mereka tau apa yang mereka lakukan dapat mengakibatkan konsekuensi yang sangat besar. Seks bebas dapat berujung pada kehamilan diluar pernikahan dan penyakit serius HIV AIDS karena seringnya bergonta-ganti pasangan. Penyakit ini tidak hanya membahayakan diri sendiri namun juga membahayakan orang lain.

B.   Akibat Pergaulan Bebas

     Akibat utama dari pergaulan bebas adalah rusaknya masa depan. Ketika masa depan sudah rusak, akan sulit untuk kita menjalani hidup. Nah, konsekuensi rusaknya masa depan itu yang sering nggak dipikirkan oleh orang-orang yang terjerumus dalam pergaulan bebas.

Penyebab Pergaulan Bebas 

     Sebenarnya pergaulan bebas yang dilakoni para remaja ini merupakan sebuah persoalan yang kompleks dan tidak dapat dilihat secara sekilas saja. Beberapa penyebab yang menjadi latar belakang pergaulan bebas tersebut antara lain:

ü  Kurangnya Pengawasan Keluarga – Kurangnya kontrol sosial dari lingkungan terutama keluarga membuat seorang remaja merasa bebas untuk melakukan apa yang dia anggap benar dan tidak mendapatkan bimbingan tentang hal yang benar dan salah. Kekurangan perhatian di rumah sering membuat anak melakukan cara membahagiakan diri sendiri yang salah.

ü  Lingkungan yang Kurang Baik – Apabila seseorang tidak mendapatkan contoh yang baik dalam kesehariannya atau tumbuh dalam lingkungan yang bebas, maka ia tidak akan tahu bagaimana caranya bergaul sesuai dengan norma yang telah ditetapkan dalam masyarakat.

ü  Salah Memilih Teman – Teman yang dimiliki dapat memberikan pengaruh positif dan juga negatif, bahkan bisa mempengaruhi seseorang untuk melakukan pergaulan bebas. Apabila seseorang tidak memilih teman yang dapat memberikan pengaruh positif, maka ia dapat terjerumus kepada pergaulan bebas.

ü  Akses Informasi – Kemudahan mendapatkan beragam informasi juga turut mendorong terjadinya pergaulan bebas. Anak kecil sekalipun dapat mengakses informasi yang tidak sesuai dengan norma dan adat ketimuran atau keagamaan, misalnya informasi yang memuat konten mengenai hal – hal berbau seksual yang mudah ditiru.


C. MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS REMAJA

                        Diantara serbuan informasi yang turut mempengaruhi para remaja untuk berlaku bebas, bukan tidak mungkin sebenarnya untuk menghindari hal tersebut. Cara menghindari pergaulan bebas dengan benar dapat dilakukan melalu suatu proses sejak seseorang berusia dini.

1. Memperkuat Pendidikan Agama

                 Anak yang mempunyai dasar pendidikan agama serta moral yang kokoh tidak akan mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas, karena ia tahu dan bisa membedakan hal yang benar dan salah. Pendidikan agama dan moral dapat memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika sejak kecil seseorang telah tertanam mengenai pengertian benar dan salah, biasanya ia akan dapat menghindari pergaulan bebas yang jelas – jelas merupakan hal yang tidak benar.

2. Membentuk Karakter yang Positif

                 Pembentukan 4 karakter manusia sejak kecil sangat diperlukan agar ia dapat menjadi pribadi yang kuat dan berpendirian kokoh, sehingga walaupun mempunyai kesempatan untuk hidup bebas, ia dapat mengendalikan dirinya. Teguh berpegang pada prindip hidup merupakan salah satu cara untuk menghindari pergaulan bebas.

       3. Memilih Teman

                 Seperti telah disebutkan diatas, pemilihan teman yang kurang sesuai akan mempermudah seseorang terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas. Karena itulah penting untuk memilih teman dan mengenali tipe kepribadian manusia yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif, seperti bagaimana cara menjadi pribadi yang menyenangkan .

4. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak

                 Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung akan memberikan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Jika anak dekat dan terbuka dengan orang tua, mereka akan dapat langsung bertanya mengenai berbagai macam persoalan bahkan yang dianggap sensitif dan tabu seperti seks bukannya mencari informasi yang bisa jadi menyesatkan pada pihak lain.

5. Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja

                 Keingin tahuan remaja mengenai hal yang berkaitan dengan seksualitas terkadang tidak mendapatkan penyaluran yang benar, sehingga mereka terkadang akan mencari tahu melalui jalan yang salah. Informasi yang berkaitan dengan seksualitas sepatutnya didapatkan anak sejak dini, tentu saja disesuaikan dengan bahasa yang cocok dengan usia anak. Dengan demikian mereka juga dapat mengetahui bahaya dan akibat dari pergaulan bebas.

6. Menghindari Lingkungan yang Tidak Kondusif

                 Setelah keluarga, tempat anak bersosialisasi adalah lingkungan. Jika anak berada pada lingkungan yang positif, yaitu yang memegang teguh  maka ia juga akan mencontoh hal yang positif tersebut dan sebaliknya. Apabila anak berada pada lingkungan yang tidak kondusif maka pengaruh dari lingkungan tersebut bisa membuatnya menjadi berperilaku menyimpang dari norma sosial yang ada.

7. Mengisi Waktu Luang

                 Salah satu faktor yang turut memberi kesempatan bagi remaja untuk tergiur dengan kehidupan bebas adalah tersedianya banyak waktu luang. Apabila waktu luang tersebut diisi dengan kegiatan yang positif dan berguna, maka tidak akan ada waktu untuk memikirkan hal – hal yang menyimpang. Cara bergaul bagi orang pendiam dapat dilakukan dengan mengisi waktu melalui kegiatan positif.

8. Memperluas Pengetahuan

                 Ada kutipan yang menyatakan bahwa knowledge is power, artinya pengetahuan adalah kekuatan yang akan membuka cakupan wawasan yang luas. Seseorang akan mudah menentukan pilihan hidupnya karena ia sudah mengetahui banyak tentang berbagai sisi dan dampak dari pilihan – pilihan yang dia buat. Sebaliknya, apabila seseorang hanya memiliki sedikit pilihan, ia tidak akan tahu bahwa ada banyak pilihan yang lebih baik untuk kehidupannya. Misalnya, jika ia tidak mempunyai pilihan lain selain gaya hidup bebas, maka ia tidak akan dapat melakukan cara menghindari pergaulan bebas.

9. Memperbaiki Komunikasi dengan Keluarga

                 Kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak juga dapat menyebabkan anak memilih jalan menyimpang seperti pergaulan bebas. Hal ini terjadi karena anak tidak mendapatkan bimbingan yang dibutuhkannya dari orang tua. Diperlukan sikap yang lebih luwes dari orang tua untuk dapat memahami jalan pikiran anak agar dapat berkomunikasi dengan lancar dan tercipta saling pengertian.

10. Taat Kepada Hukum

                 Pergaulan bebas tidak hanya melanggar norma sosial melainkan juga melanggar peraturan dan norma hukum, sebab identik dengan seks bebas, obat – obatan dan minum alkohol. Semua hal tersebut berpotensi membuat seseorang melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Cara menghindari pergaulan bebas dan cara menghindari kebiasaan buruk tersebut yaitu dengan membuat anak tahu mengenai hukum yang berlaku dan apa akibatnya jika melanggar.

11. Menerima Diri Sendiri

                 Terkadang alasan seseorang memasuki pergaulan bebas adalah untuk diterima oleh lingkungannya. Orang seperti ini biasanya selalu merasa tidak punya cukup kepercayaan diri dan sulit mencari cara agar selalu berpikir positif. Maka ia ingin membuktikan diri dengan menjadi orang yang bebas tanpa terikat pada norma sosial. Agar terhindar dari peragaulan bebas, maka seseorang harus menjadi pribadi yang tahu cara meningkatkan rasa percaya dirinya.

12. Membatasi Pergaulan

                 Pergaulan bebas bukanlah cara hidup yang baik karena banyaknya kerugian yang akan ditimbulkan pada seseorang jika menjalaninya. Untuk menghindari pergaulan bebas, ada baiknya jika membatasi pergaulan kepada lingkungan atau teman yang hanya akan memberikan pengaruh positif.

13. Menetapkan Tujuan Hidup

                 Orang yang tidak memiliki tujuan dalam hidupnya akan sangat mudah tersesat. Termasuk terjerumus pada pergaulan bebas. Maka sangat penting bagi seseorang untuk mengetahui apa tujuan hidupnya dengan tepat, agar dapat memfokuskan diri pada hal yang diperlukan untuk mencapainya dan tidak teralihkan oleh hal – hal yang buruk.

14. Menjaga Tingkah Laku

                 Berpacaran merupakan bagian dari kehidupan yang dijalani oleh para remaja, karena pada usia ini mereka sudah mulai mengembangkan ketertarikan pada lawan jenis. Perlunya menjaga tingkah laku selama berpacaran agar tetap berlaku sewajarnya pada norma sosial dan tidak menyalahi ajaran agama sangat penting untuk menghindari pergaulan bebas.

15. Membatasi Waktu di Luar Rumah

                 Terlalu banyak waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan di luar rumah yang kurang bermanfaat, membuka peluang bagi pengaruh buruk untuk masuk. Jika bisa, batasilah kegiatan di luar rumah yang kurang penting agar dapat memfokuskan diri kepada cara hidup yang positif.

 

                 Untuk menghindari pergaulan bebas memang tidak bisa dilakukan hanya dari satu sisi saja, atau dilakukan oleh anak tanpa dukungan orang tua dan lingkungannya. Melainkan diperlukan kepribadian yang kuat yang terbentuk sejak anak masih berusia dini agar ia dapat menentukan sendiri hal yang baik dan buruk. Dasar – dasar nilai moral dan agama yang diletakkan orang tua ketika mendidik anak sangatlah penting untuk menjauhkan anak dari berbagai cara hidup yang salah dan merusak diri sendiri.


SEMOGA BERMANFAAT

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter