Featured Post

Maulid Nabi Muhammad SAW: Cahaya Bagi Seluruh Umat Manusia

Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia merayakan peristiwa penting dalam sejarah keagamaan mereka, yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid adalah waktu yang penuh berkah dan sukacita, saat kita merayakan kelahiran Nabi Muhammad, utusan Allah SWT yang membawa ajaran Islam kepada dunia. Dalam art…

Tutorial Penginstallan BIND9 dan Konfigurasi DHCP Server

1 komentar

Penginstalan BIND9 Pada DEBIAN

PENDAHULUAN

Halloo semuanya!! Salam Sobat Networkers, bertemu lagi dengan saya di blog ini tentunya...

     Pada pertemuan kita kali ini kita akan belajar mengenai konfigurasi dns server pada debian 9, Sebelumnya sobat tau gak apa itu dns?? nah.. DNS atau Domain Name System adalah sebuah standar teknologi yang mengatur penamaan publik dari sebuah situs website, atau juga bisa disebut dengan sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host atau nama domain dalam bentuk distributed database didalam jaringan komputer. dan apa itu dns server?? DNS server adalah server komputer yang terhubung ke DNS.DNS server ini lah yang betugas untuk mengatur software network khusus yang memetakan alamat IP yang berisi database network hostname.

     Oke langsung aja kita masuk ke langkah-langkahnya. Sebelum masuk ke step pertama pastikan dulu nih sobat kalo debian kalian sudah di konfigurasi IP address serta juga bisa Ping ke google.com Kita akan mengkonfigurasi dns dengan contoh nama domain kevin.com dan setiawan.net serta menggunakan ip 192.168.43.230

STEP BY STEP


1. install bind9

command :# apt-get install bind9


2. masuk/pindah ke direktori "bind"

command :# cd /etc/bind



 3. lihat ada folder apa saja di direktori bind

command :# ls



4. masuk/edit ke file "named.conf.options"

fungsi : untuk memberikan IP address yang akan di ubah menjadi domain

command :# nano named.conf.options

>> hapus tanda (slash atau tanda //)
>> ubah 0.0.0.0 menjadi IP kita masing2
>> save dengan : ctrl+x | y | enter






5. masuk/edit ke file "named.conf.local"

fungsi : untuk memberikan nama domain yang akan kita buat

command : # nano named.conf.local


kemudian isikan seperti contoh berikut



6. copy file "db.local" menjadi "db.domain"

command # cp db.local db.domain



7. masuk/edit file "db.domain"

fungsi : di sini kita akan mentransformasi ip kita menjadi domain yang pertama

command # nano db.domain

>> ubah "localhost" menjadi domain kita
>> ubah juga ip loopback menjadi ip kita
>> save dengan ctrl+x | y | enter






8. copy lagi "db.local" menjadi "db.domain2"

fungsi : karna kita akan membuat 2 buah domain maka kita akan membuat lagi
 "db.domain" unguk mentransformasi ip kita menjadi domain yang ke dua

command :# cp db.local db.domain2



9. masuk/edit file "db.domain2"
fungsi : setting lagi seperti langkah ke 7 namun kita gunakan domain yang kedua

command # nano /etc/db.domain2

>> ubah "localhost" menjadi domain kita
>> ubah juga ip loopback menjadi ip kita
>> save dengan ctrl+x | y | enter




10. copy file "db.127" menjadi "db.ip"

command : # cp db.127 db.ip


11. masuk/edit file "db.ip"

command # nano db.ip

>> ubah localhost menjadi domain yang pertama
>> ubah ip 1.0.0 menjadi ip pada oktet terakhir pada ip kita
>> save dengan ctrl+x | y | enter







12. masuk/edit file "resolv.conf"
fungsi : kita akan menambahkan kedua domain kita pada file "resolv.conf" agar
 bisa ping domain kita nantinya

command # nano /etc/resolv.conf

>> tambahkan/ketikkan kedua domain kita dengan menambahkan "search" sebelum nama domain kita
        >> masukan juga nameserver dengan ip address kita
>> save dengan ctrl+x | y | enter





13. restart bind9

command : # /etc/init.d/bind9 restart



14. ping kedua domain kita



15. install nslookup nya.

command : # apt-get install dnsutils



16. nslookup kedua domain

command : # nslookup kevin.com 
                   # nslookup setiawan.net



17. dig nama domain yang pertama

command : # dig kevin.com



18. dig nama domain yang kedua

command : # dig setiawan.net








Cara mudah instal dan konfigurasi dhcp server pada linux debian untuk pemula

Untuk mengaktifkan dhcp server di linux debian server caranya cukup mudah, langkah-langkah yang harus anda tempuh cukup 4 langkah saja yaitu:

  1. Seting IP Address jaringan
  2. Menginstal DHCP server
  3. Konfigurasi DHCP server
  4. Restart Jaringan / networking dan DHCP-server

Langkah #1 : Seting IP Address jaringan

Langkah pertama yang harus anda lakukan sebelum melakukan instalasi dan konfigurasi dhcp server adalah melakukan konfigurasi ip address debian.

Langkah ini perlu dilakukan jika di server debian anda belum melakukan konfigurasi ip address.

Untuk setting ip address di debian langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Aktifkan server debian anda

b. Masuk sebagai super user (saya yakin anda sudah tau caranya)

c. Edit file konfigurasi untuk mengatur ip address dengan mengetikan perintah berikut:
  nano  /etc/network/interfaces 
Lalu seting ip address untuk server debian anda, misalnya ip address yang akan digunakan adalah kelas C yaitu 192.168.10.1 (silahkan sesuaikan), seperti contoh di bawah ini:

 # This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
        address 192.168.10.1
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.10.0
        broadcast 192.168.10.255
        gateway 192.168.10.1

Simpan pengaturan dengan menekan tombol keyboard CTRL + X lalu menekan tombol Y kemudian enter.

Langkah #2 : Instal Paket Aplikasi DHCP Server

Langkah kedua setelah anda melakukan konfiggurasi ip address, yaitu menginstal paket aplikasi dhcp server.

Paket aplikasi dhcp server terdapat di DVD 2 instalasi debian. sebelum melakukan instalasi, pastikan bahwa sumber instalasi dvd2 sudah terdaftar di repository sistem debian.

Untuk memastikannya, silahkan cek dengan menggunakan perintah berikut:
 nano  /etc/apt/sources.list

Jika anda melihat tulisan  seperti di bawah ini:
 deb cdrom:[Debian GNU/Linux 8.5.0 _Jessie_ - Official amd64 DVD Binary-2 201606$

Itu artinya sumber instalasi dvd 2 untuk menginstal dhcp-server sudah terdaftar di repository sistem debian anda.

Kok Tidak ada ?
Jika belum anda harus memasukan sumber instalasi dvd 2 ke daftar repository sistem debian dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Masukan DVD 2 ke CDROM

b. Ketikan perintah   apt-cdrom add   lalu enter

c. Ketikan lagi perintah  apt-get update , lalu enter

Langkah di atas harus dilakukan, jika tidak, maka ketika melakukan instalasi akan keluar error

E: Unable to locate package .....

Jika anda tidak punya DVD2 debian, maka anda bisa mencoba menggunakan repository online, namun mesin server debian anda harus sudah konek internet.

Untuk menggunakan repository online, caranya bisa dibaca di artikel sebelumnya tentang
 Mengatasi Error Unable to locate package debian

Lakukan Instalasi DHCP Server pada linux Debian

Saya anggap langkah di atas sudah anda lakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi dhcp server, caranya adalah dengan mengetikan perintah di bawah ini:

  apt-get install  isc-dhcp-server 

Tunggu hingga proses instalasi selesai., kurang lebih hasil proses instalasinya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

instal dhcp server debian

Langkah #3 : Lakukan Konfigurasi file DHCP-Server

Agar DHCP server bisa aktif dan berjalan dengan baik, maka setelah proses instalasi langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi dhcp-server.

Konfigurasi dhcp server dilakukan terhadap 2 file yaitu :
  1. file dhcpd.conf yang terletak di directory /ect/dhcp/dhcpd.conf 
  2. file isc-dhcp-server yang letaknya di directory /etc/default/isc-dhcp-server

Langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi dhcp adalah sebagai berikut:
Ketikan perintah berikut:
 nano /etc/dhcp/dhcp.conf

Lalu cari teks # A slightly ...., kemudian hilangkan semua tanda # di bawah tulisan tersebut dari mulai tulisan #subnet sampai tanda #}.

Kemudian edit sesuaikan dengan IP address server debian anda (contoh pada langkah #1 di atas saya menggunakan ip address 192.168.10.1), maka untuk konfigurasi di dhcp, kurang lebih akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

konfigurasi dhcp server debian

Silahkan sesuaikan dengan IP address yang anda gunakan di server debian anda.

Jika sudah, silahkan simpan konfigurasi dhcp and dengan cara tekan CTRL+X laly tekan tombol Y kemudian enter.

Langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi file isc-dhcp-server, caranya ketikan perintah berikut

nano  /etc/default/isc-dhcp-server

Scroll ke bawah dengan menekan tombol keyboard panah bawah, sampai anda menemukan teks berluliskan INTERFACES=" ", lalu ubah isinya menjadi eth0 (karena kartu jaringan yang saya gunakan adalah eth0 sesuai dengan konfigurasi ip address pada langkah #1 sebelumnya)

Akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

Konfigurasi dhcp server debian

Silahkan sesuaikan dengan jaringan anda.

Setelah itu simpan konfigurasi dengan menekan tombol CTRL+X lalu tekan Y kemudian enter.

Langkah #4 : Restart Jaringan dan juga DHCP Server.

Setelah selesai melakukan konfigurasi, langkah selanjunya adalah merestart jaringan anda dan juga dhcp server, langkahnya adalah dengan mengetikan perintah di bawah ini:

Restart jaringan
 /etc/init.d/networking  restart 

Restart dhcp server
 /etc/init.d/isc-dhcp-server  restart 

Maka jika berhasil, hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:


Sampai langkah di atas anda sudah berhasil melakukan instalasi dan juga konfigurasi DHCP server di mesin server debian anda.

Namun Terkadang ketika melakukan restart isc-dhcp-server suka muncul error FAILED...!,, itu biasanya anda kesalahan ketika melakukan konfigurasi dhcp pada file dhcpd.conf.

Silahkan sesuaikan dengan ip address yang anda gunakan, hati-hati salah menentukan networking dan broadcast address.

Cara test DHCP di komputer client

Client dengan sistem operasi Linux:
Jika komputer client anda mengunakan linux, maka pada konfigurasi ip address linux (lihat kembali langkah #1 sebelumnya). ketikan perintah berikut:

 auto eth0
iface eth0 inet dhcp

Client dengan sistem operasi Windows
1. Buka pengaturan jaringan (anda pasti sudah tau caranya)

2. lalu lakukan pengaturan seperti di bawah ini:

konfigurasi ip address dhcp client window

3. Silahkan cek dengan cara melakukan ping ke alamat server
 ping ipserver (untuk kasus saya yaitu, ping 192.168.10.1)


Jika hasilnya reply maka koneksi berhasil.

Itulah artikel lengkap tentang bagaimana Cara mudah instal dan konfigurasi dhcp server pada linux debian untuk pemula: lengkap, semoga dengan mengikuti langkah-langkah pada artikel di atas anda juga bisa melakukan konfigurasi dhcp server di komputer debian anda.

Itu dia sobat konfigurasi dns server pada debian semoga kalian bisa cepet paham dan ngerti ya. dan saatnya saya pamit nih jangan lupa di share blog ini ke temen-temen lainnya ya sobat. biar kita bisa sama-sama saling sharing ilmu. oke sampai jumpa di lain waktu.

That's all from me More or less Sorry, Hopefully Helpful :)

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter