Featured Post

Maulid Nabi Muhammad SAW: Cahaya Bagi Seluruh Umat Manusia

Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia merayakan peristiwa penting dalam sejarah keagamaan mereka, yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid adalah waktu yang penuh berkah dan sukacita, saat kita merayakan kelahiran Nabi Muhammad, utusan Allah SWT yang membawa ajaran Islam kepada dunia. Dalam art…

Karakteristik Jaringan Nirkabel

3 komentar


KARAKTERISTIK PERANGKAT JARINGAN NIRKABEL


Indah Retno: Jaringan Nirkabel | Jenis dan Karakteristik

Outdoor & Indoor Wireless LAN

Teknologi jaringan Wireless (jaringan tanpa kabel) saat ini sudah sangat banyak diaplikasikan dan kita jumpai hampir di tiap kehidupan kita. Saat ini banyak Perusahaan dan Instansi Pemerintahan yang mengaplikasikan teknologi ini menggantikan teknologi jaringan kabel yang sudah ada sebelumnya. Jaringan wireless LAN saat ini adalah yang sering banyak kita jumpai dan diaplikasikan di seluruh belahan dunia. Dan jaringan wireless indoor dan outdoor-lah yang sering kita jumpai di kehidupan kita. Namun sebelum kita bahas tentang outdoor & indoor wireless LAN yang ada, mari kita bahas dahulu standar yang dipakai dalam IEEE 802.11x, dimana x adalah sub standar yang terdiri dari :
  • 802.11 - 2,4GHz - 2Mbps
  • 802.11a - 5GHz - 54Mbps
  • 802.11a 2X - 5GHz - 108Mbps
  • 802.11b - 2,4GHz - 11Mbps
  • 802.11g - 2,4GHz - 22Mbps
  • 802.11n - 2,4GHz - 120Mbps

Jenis-jenis perangkat Wireless LAN :
Access Point
Biasa disebut dengan Hotspot yang berfungsi seperti hub dimana akan menghubungkan bermacam perangkat wireless yang terhubung dengan perangkat tersebut. Bermacam perngkat Access point memiliki konfigurasi administrator yang berbeda-beda sesuai dengan produsennya masing-masing dengan tingkat keamanan yang dapat diatur sesuai dengan kehendak administrator jaringan yang bersangkutan seperti menambahkan enkripsi WEP dan semacamnya untuk keamanan jaringan.
Wireless Card PCI
Perangkat wireless berbentuk card PCI yang dipakai dalam sebuah PC yang tidak memiliki perangkat embedded wireless di dalamnya. Kebanyakan perangkat ini memiliki jangkauan sinyal yang kecil sehingga kadang pengguna menambahkan perangkat antena tambahan untuk menambah kekuatan tangkap sinyal yang ada.

Wireless USB
Perangkat ini banyak diperoleh di pasaran. Perangkat ini bersifat mobile namun karena bentuknya yang terbilang kecil sehingga membuat daya tangkap perangkat ini lebih kecil dibandingkan dengan perangkat lain seperti Wireless card PCI.

PCMCIA
Perangkat ini banyak dijumpai pada Laptop atau notebook jaman dulu yang belum memiliki perangkat wireless adapter terintegrasi seperti pada dewasa ini yang hampir semua Notebook yang dijual memiliki perangkat wireless dengan harga yang murah (tergantung chipset yang digunakan).

Compact Flash
Compact Flash hampir seperti dengan USB yang bersifat mobil namun beberapa anggapan menyatakan bahwa compact flash di klaim lebih lebih baik dibanding dengan wireless adapter USB.

Embedded
Jenis ini adalah perangkat wireless yang bersifat terintegrasi atau menjadi satu dengan mainboard sebuah PC atau notebook alias onboard.
Bagaimana memilih perangkat 802.11 ?
  • Kebanyakan perangkat W-LAN 802.11 punya spesifikasi yang sama, karena perusahaan pembuatnya sama.
  • Perbedaan yang menyolok berada di software pengendalinya.
Beberapa perusahaan Taiwan pemasok 802.11 diantaranya adalah CyberTAN, GemTek, GlobalSun, USI, Z-Com, Ambit dan Askey dengan menggunakan berbagai chipset seperti Broadcom, Intersil, Atheros, Belkin, dan Agere.
Jenis sambungan Wireless LAN
  • W-LAN Outdoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di luar ruangan, mengikuti standar 802.16
  • W-LAN Indoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di dalam ruangan, mengikuti standar 802.11
Standar Wireless LAN 802.16
  • Harga perangkatnya sangat mahal.
  • Bekerja diatas frekwensi 5GHz.
  • Biasanya dipakai oleh operator telekomunikasi.
Penggunaan 802.11 di outdoor :
  • Radio 802.11B hanya punya 11 kanal.
  • Pemasangannya harus mengikuti kaidah Line of Sight.
  • Membutuhkan tower jika dua titik berada di level yang berbeda.
  • Pemanfaatan daya yang kecil harus betul-betul diperhitungkan.
  • Harus mengatasi interferensi yang terjadi.
Memasang 802.11 di outdoor :
  • Menggunakan PCMCIA di dalam komputer.
  • Menggunakan Access Point dengan antena luar Outdoor Unit (Proxim Tsunami) yang bekerja di 5GHz dengan jarak sampai 10 km.
Sebagai gambaran saja bahwa Outdoor Unit dengan menggunakan antena luar, jaraknya bisa sampai 40 km dengan menggunakan WaveRider (~ USD 1.500). Untuk outdoor unit dengan jumlah pelanggan banyak, dipakai Cirronet dengan kemampuan menangani sampai 1.200 pelanggan dalam satu rac.......

      1.       Nirkabel router
Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN)



Wireless router juga dapat difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.

      2.       Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)
wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang sudah ada (Menggunakan mode bridge).

WAP adalah titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub atau switch.

Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID, Channel, dan pemilihan jenis authentication.

Gambar diatas adalah contoh topologi jaringan wireless (WLAN) dan wired (LAN) yang dihubungkan dengan Wireless Access Point (WAP). Setiap client baik dapat saling berkomunikasi data dan dapat bersama-sama mengakses PC Server.

  ANTENNA
Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari jaringan.

      1.       Antena Directional
Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.

Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point. Contoh antenna directional adalah: antenna griddisc parabolicyagi, dan antenna sectoral.
      -          Antenna Grid



Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk merangkai antena Grid seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan Tang atau kunci pas.



       -          Antena Yagi

Dari bentuknya, antena yagi seperti antena TV yang sering kita lihat dipasang di atas atap rumah.
      -          Antenna sectoral


      -          Antenna parabola




      3.       Antenna omnidirectional
Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP). Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.

Gambar diatas adalah jenis antena omnidirectional yang bisa kita dapatkan dengan mudah dipasaran. Cara merangkainya mudah, 

      4.       IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n

IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) adalah institusi yang melakukan kajian, riset, dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.


      5.       Nirkabel channel
Pada wireless 802.11 b/g/n yang menggunakan band 2.4 GHz, ada 14 chanel yang dapat digunakan. Dalam suatu area kadang sering ada banyak jaringan wireless lain selain milik kita, jika chanel yang digunakan antara satu wireless dengan wireless yang lain bersinggungan tentu akan menimbulkan interferensi yang menyebabkan sinyal wireless kurang maksimal yang akhirnya juga berdampak pada kurang optimalnya pertukaran data pada jaringan wireless tersebut. Berikut representasi grafik pada wi-fi chanel pada band 2.4

Penggunaan wi-fi chanel yang tidak tepat dapat menimbulkan interferensi, sebagai contoh jika jaringan A menggunakan chanel 6, sedangkan jaringan B menggunakan 8, maka akan terjadi  interferensi.


Oleh karena itu agar tidak terjadi interferensi maka gunakanlah non-overlapping chanel , yaitu chanel 1, 6 11 dan 14 pada jaringan wireless (Access Point) yang berbeda.

Sedangkan yang g/n dan n sebagai berikut:

Untuk mendeteksi interferensi chanel yang digunakan disekitar area jaringan, salah satu tool yang powerfull, easy looking dan juga gratis adalah inSSIDer.







Jenis-Jenis Access Point:

Indoor

GambarGambar

Outdoor

GambarGambar

Access Point Router

GambarGambar

2. WLAN

Wireless adapter di pakai oleh computer client untuk menerima dan mentransmisikan sinyal wireless adapter mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan sebuah access point, tapi lebih sederhana.

Berdasarkan penggunaannya secara umum wireless adapter di bedakan menjadi 2 macam,yaitu:
  1. Wireless adapter untuk PC
  2. Wireless adapter untuk Laptop

3. Antena Eksternal

Antenna eksternal adalah alat ntuk menambah jarak jangkauan pancaran wireless LAN, kita membutuhkan sebuah antena eksternal yang di letakkan pada luar gedung. Hal tersebut di maksudkan agar pancaran sinyal yang diterima oleh wireless LAN tersebut dapat mencapai jarak yang jauh, biasanya jarak yang di capai oleh antena eksternal dapat mencapai 5-10 km.

Macam-Macam Antena:

1.Grid

Image
antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer,sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik  tertentu sesuai pemasangannya.

2.Sectoral
Image

antena sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectoral,yang juga di gunakan untuk access point to serve a point-to-multi-point (P2MP) links.dapat menampung hingga 5 client.beberapa antena sectoral di buat tegak lurus dan ada juga yang horizontal.

3.Flat

Image

fungsinya sama seperti antena grid yaitu memfokuskan ke satu titik.antena ini hanya di gunakan untuk jarak yang dekat dan tidak untuk jarak yang jauh,karena frequency nya kecil.

4.Rocket

Gambar
Fungsi nya point-to-point memiliki jangkauan sinyal yang jauh,produk wireless ubiquiti.menggunakan radio rocket M5,cara settinganya menggunakan browser.

5.Omnidirectional 

Gambar

antena omnidirectoral yaitu jenis antena yang memiliki pola pemancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama,untuk menghasilkan cakupan area yang luas, antena dengan daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derajat.

6.Omni Slotted Maveguide 

Gambar

antena omni slotted maveguide ini merupakan salah satu antena omnidirectoral untuk memancarkan sinyal wireless LAN 2,4 Ghz,dengan polarisasi horizontal.memiliki kemampuan yang sangat bagus dan mampu meningkatkan jangkauan yang lebih jauh.

7.Parabolik

Gambar

Antena Parabolik (Solid Disc) : memiliki fungsi dan frekuansi yang sama dengan antena grid, tetapi antena ini memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih fokus  dibandingkan antena Grid. Antena Solid Disc biasanya digunakan untuk aplikasi point to point jarak jauh.

8.Wajan Bolik

Gambar

Jenis antenna ini sering digunakan di sisi client pada jaringan RT/RW-net, jaringan ini sudah di legalkan oleh pemerintah pada tahun 2005, untuk akses jaringan ini kita memerlukan perangkat keras berupa Akses point, WLAN, dan juga USB wi-fi yang bekerja pada frekwensi 2,4 Ghz. Antena wajan bolik dapat digunakan untuk memperkuat sinyal Hotspot (seperti Mall, Kampus, Kafe, Pusat kota atau tempat yang menyediakan “FREE HOTSPOT/HOTSPOT AREA”) dengan jangkauan Hotspot s/d 1 km ( tanpa halangan seperti gedung tingkat atau kondisi geografis).

9.Yagi

Gambar

Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk batang.
Antenna Yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima.

4. Bluetooth
Bluetooth adalah suatu teknologi komunikasi wireless yang memanfaatkan frekuensi radio ISM 2.4 GHz untuk menghubungkan perangkat genggam secara terpisah (handphone, PDA, computer, printer, dan lain-lain) dengan jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat genggam yang terpisah tersebut dapat saling bertukar informasi atau data dengan menggunakan Bluetooth.



Sejarah Wireless LAN

Perusahaan pertama yang mengembangkan teknologi wireless LAN ini adalah IBM dan Hewlett-Packard yaitu pada akhir tahun 1970-an. IBM merancang dengan teknologi Infrared sementara HP dengan teknologi RF (frekuensi radio). Namun, hasilnya (dengan data rate hanya 100 Kbps) masih belum seusai standar IEEE (Institute of Electrical And Electronics Engineer – Asosiasi Insinyur Elektro Internasional) untuk membangun suatu LAN yaitu 1 Mbps. Jadi, awalnya produk ini tidak dipasarkan.
Baru pada tahun 1985, FCC (Federal Communications Commission – Badan Regulasi Teknologi Komunikasi AS) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.

Perkembangan Wireless LAN

Akhirnya, pada tahun 1997 IEEE membuat suatu spesifikasi/standar WLAN yang pertama dengan kode IEEE 802.11 (bekerja pada frekuensi 2.4 GHz). Standar ini diciptakan oleh Komite IEEE (kode IEEE 802) yang menangani standardisasi jaringan LAN/MAN. Hanya sayang kecepatan komunikasi datanya baru 2 Mbps. Oleh karena itu, pada tahun 1999 muncul spesifikasi baru bernama 802.11b dimana tipe ini bisa mencapai data rate 11 Mbps. Namun, ada satu kelemahan dari tipe ini, yaitubanyak alat-alat lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi ini 2.4 GHz (misal: cordless phone, microwave oven, dll.). Jadi, sangat mungkin terjadi Interferensi yang akan menggangu performa WLAN tipe ini.
Perubahan dan spesifikasi baru yang lebih mumpuni pun bermunculan. Misalnya, tak lama setelah tipe 802.11b, IEEE membuat spek baru 802.11a yang menggunakan frekuensi 5 GHz dan data rate mencapai 54 Mbps. Kemudian pada tahun 2002, muncul 802.11g yang menggabungkan kelebihan pada 802.11b dan 802.11a.
Tipe ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, artinya pemakaiannya dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan LAN card 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.
Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b dan 802.11g. Teknologi ini dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. Lebar frekuensi tipe 802.11n ini 2.4 GHz dengan data rate mencapai 100Mbps. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati.

Perbedaan Wireless 802.11a/b/g/n

Dirangkum dalam tabel berikut:
Jenis
Data Rate
Frekuensi
Kompatibilitas
Modulasi
802.11b
11 Mbps
2.4 GHz
b
DSSS
802.11a
54 Mbps
5 GHz
a
OFDM
802.11g
54 Mbps
2.4 GHz
b, g
OFDM, DSSS
802.11n
100 Mbps
2.4 GHz
b, g, n
OFDM

Jenis
Perkiraan Jangkauan (Indoor)
Perkiraan Jangkauan (outdoor)
radius (m)
tinggi (feet)
radius (m)
tinggi (feet)
802.11b
38
125
140
460
802.11a
35
115
120
390
802.11g
38
125
140
460
802.11n
70
230
250
820

Access Point
Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan Access Point dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalukan melalui kabel atau disalurkan keperangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user. Karena dengan semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang. Ini beberapa contoh produk AP dari beberapa vendor.

Related Posts

3 komentar

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter